TEKNOLOGI TERHADAP KINERJA KORPORASI
KORPORASI MEDIA MASSA DI INDONESIA
sekarang media dan pemilknya Saling tikam dan injak untuk kepentingan sendiri dan kelompoknya,yang mengatas namakan rakyat,di negara ini biasa padahal Banyak masyarakat Indonesia yang bergantung pada media massa walaupun,hanya mencari sebuah hiburan ataupun apapun itu untuk memenuhi kebutuhanya.dan,sekarang banyaknya masyarakat Indonesia yang menggunakan jasa media massa.Untuk sebagian pebisnis, dalam pandanga mereka itu merupakan salah satu peluang untuk meraup keuntungan yang menjanjikan Maka tak heran dengan bertambahnya media massa di Indonesia,cetak maupun elektronik memiliki potensi besar dalam proses kehidupan bermasyarakat,berbangsa dan bernegara Terlebih dikaitkan dengan fungsi pers, semuanya bermuara pada pembentukan opini, dan sekaligus memberikan pengaruh pada masyarakat, berdasar info yang disajikannya
Contoh korporasi media yang ada di Indonesia :
- modern ini teknologi komunikasi berkembang pesat dan di indonesia ini,sangat di sayangkan pemanfaatanya di terapkan untuk kepentingan,kelompok dan individu itu sendiri,bukan untuk bangsa,ironi memang,walaupun tidak semuanya seperti itu,tetap saja publik menyangkanya seperti itu.
- munculnya kerja korporasi di berbagai negara di dunia dalam teknologi komunikasi dapat mendukung kerja korporasi di berbagai negara secara terpisah dalam virtual office,yang saling berkerja sama untuk timnya secara geografis, Dengan adanya virtual office, waktu kita lebih efisien dalam bekerja,Kita tidak harus terpaku dengan jam-jam tertentu yang dilakukan di dalam satu tempat saja. Kita bisa melakukan perkerjaan dimanapun tempat yang kita inginkan. Tidak hanya itu, dengan virtual office kita tidak perlu memerlukan tempat untuk menjalankan bisnis anda, karena semuanya sudah tertata melalui virtual office,dengan itu terbukti,teknologi komunikasi dan informasi sangat berpengaruh dalam melkukan korporasi karena dapat membuat sebuah team
KORPORASI MEDIA MASSA DI INDONESIA
sekarang media dan pemilknya Saling tikam dan injak untuk kepentingan sendiri dan kelompoknya,yang mengatas namakan rakyat,di negara ini biasa padahal Banyak masyarakat Indonesia yang bergantung pada media massa walaupun,hanya mencari sebuah hiburan ataupun apapun itu untuk memenuhi kebutuhanya.dan,sekarang banyaknya masyarakat Indonesia yang menggunakan jasa media massa.Untuk sebagian pebisnis, dalam pandanga mereka itu merupakan salah satu peluang untuk meraup keuntungan yang menjanjikan Maka tak heran dengan bertambahnya media massa di Indonesia,cetak maupun elektronik memiliki potensi besar dalam proses kehidupan bermasyarakat,berbangsa dan bernegara Terlebih dikaitkan dengan fungsi pers, semuanya bermuara pada pembentukan opini, dan sekaligus memberikan pengaruh pada masyarakat, berdasar info yang disajikannya
Contoh korporasi media yang ada di Indonesia :
- Media Nusantara Citra (MNC) Group milik Hary Tanoesoedibjo
- Mahaka Group milik Erick Tohir
- Kelompok Kompas Gramedia milik Jakob Oetama
- Jawa Pos Group milik Dahlan Iskan
- Media Bali Post Group milik Satria Narada
- Elang Mahkota Teknologi (EMTEK) Group milik Eddy Kusnadi Sariaatmadja
- Lippo Group milik James T Riady
- Bakrie & Brothers milik Anindya Bakrie
- Femina Group milik Pia Alisyahbana dan Mirta Kartohadiprodjo
- Media Group milik Surya Paloh
- Mugi Reka Aditama (MRA) Group milik Dian Muljani Soedarjo
- Trans Corporation milik Chairul Tanjung
- Tempo Group milik Goenawan Muhammad
- Bisnis Indonesia Group milik R Sukamdani S Gitosardjono
- Mungkin Seiring berjalannya waktu, fenomena ini juga menimbulkan masalah-masalah baru misalnya dampak dari koprorasi ini akan sangat bepengaruh terhadap profesionalitas wartawan. Wartawan yang disebut “awak pers” kini menjadi “buruh pers”, karena bekerja sesuai keinginan perusahaan.
- Contoh lainnya yaitu jika korporatnya berasal dari dunia politik, maka buruh pers tadi mau tidak mau harus menjadi orang boneka untuk menulis berita kampanye politik atau kegiatan partai secara berlebihan.Berita partai akan selalu melebihi dari kenyataan yang ada di lapangan.
- Jadi solusi untuk menyelesaikan masalah ini apa ? Jika dibiarkan, sepertinya bukan pilihan yang tepat.Tetapi melarang kaum kapitalis terjun ke industri pers juga bukan pilihan.Yang mungkin dilakukan adalah perlunya gerakan bersama masyarakat pers,khususnya wartawan,untuk tidak terjebak dalam permainan kaum kapitalis dan politisi. Mereka harus memosisikan dirinya sebagai pekerja pers, yang mengemban amanah idealisme,untuk kepentingan rakyat,amin !